Kamis, 07 Februari 2013


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DALAM PENDIDIKAN INDONESIA


A.   Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Indonesia

sebelum manusia menemukan teknologi yang canggih seperti sekarang ini, manusia sudah mulai menciptakan dan menggunakan alat-alat komunikasi. Namun, alat yang digunakan masih sangat sederhana dan masih terbatas pada alat-alat komunikasi yang menghasilkan bunyi dan isyarat. Misalnya, gendang, terompet, dan tanduk binatang , rambu dari batu atau isyarat asap. Alat-alat tersebut dibunyikan sebagi tanda agar orang berkumpul atau memberitahukan adanya suatu bahaya. Bahkan nenek moyang bangsa kita juga telah mempunyai alat komunikasi yang menghasilkan bunyi, yaitu sekarang dikenal dengan nama kentongan. Bahkan sampai sekarang, kentongan masih digunakan oleh orang-orang yang hidup di pedesaan. Selain itu, simbol atau sandi juga dijadikan untuk menyampaikan berita atau sebagai petunjuk.

Teknologi mulai diterapkan dalam pendidikan karena pandangan, bahwa science dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Berbagai macam produk teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Meningkatnya kecenderungan banyak orang terhadap teknologi informasi dan komunikasi terkait langsung dengan meningkatnya tahap literasi komputer, literasi informasi dan juga meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan berkembang melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama penggunaan audio visual aid (AVA). Penggunaan Audio Visual Aid yaitu, alat bantu berbentuk audio (memanfaatkan pendengaran) dan Visual (memanfaatkan penglihatan) di kelas untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu juga agar peserta didik mengembangkan kemampuan berpikirnya. Tahap kedua, penggunaan materi-materi berprogram. Penggunaan pembelajaran merupakan materi pembelajaran yang diambil dari subject matter. Materi pembelajaran ini dipecah ke dalam unit kecil, selanjutnya diprogram sesuai dengan perangkat yang digunakan. Tahap ketiga, penggunaan komputer dalam pendidikan

Pendidikan pada awalnya menggunakan papan tulis dalam menjalankan proses pembelajaran. Selain itu dengan adanya mesin cetak, dalam bidang pendidikan menggunakan buku pelajaran. Buku pelajaran digunakan sejak manusia pandai membaca dan menulis. Kemudian, ditemukan film. Banyak sekolah-sekolah yang menggunakan film sebagai media pembelajaran. Perkembangan teknologi semakin maju dan akhirnya muncul tape recorder yang juga dimanfaatkan dalam pendidikan.
Program teknologi pendidikan di Indonesia dapat dikatakan berawal pada tahun 1952, pada saat Jawatan Pendidikan Masyarakat dari kantornya di Jalan Cilacap yang menyelenggrakan siaran radio pengajaran kepada para pelajar pejuang. Sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan, telah berkembang dengan pengalaman yang panjang dan banyak pelajaran, namun tidak banyak berperan dalam program penyetaraan guru. Pada tahun 1971, penyetaraan guru tidak menggunakan media teknologi yaitu dengan radio dan televisi. Dengan begitu tidak akan membuang banyak waktu, tenaga dan uang. Sekitar tahun 1980-an, disarankan untuk menggunakan siaran radio dan televisi dalam pendidikan. Terutama dalam jangka pendek, siaran tersebut akan sangat bermanfaat jika digunakan untuk Kurikulum 1994. Tahun 1952 muncul gagasan tentang pertelevisian, namun pada tahun 1962 gagasan tersebut baru dapat diwujudkan dengan munculnya sebuah stasiun televisi yaitu TVRI di Indonesia. Pemerintah pada waktu itu juga mempunyai tekad untuk mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu alangkah baiknya jika siaran radio dan televisi diprioritaskan penggunaannya untuk siswa-siswi SMP Terbuka, dan bukan untuk memperkaya sekolah regular.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada bidang pendidikan pada tahun 1972 dirintis dengan penggunaan siaran radio untuk penataran guru. Pada tahun 1976 mulai direncanakan pembangunan satelit komunikasi untuk keperluan pendidikan yang kemudian terlaksana dalam bentuk SISDIKSAT (Sistem Pendidikan melalui Satelit) dan TELENET yang dilaksanakan oleh Telkom. Selain itu juga direncanakan IDE-Net (Indonesia Distance Education Network). Kebijakan dan program pengembangan serta pemanfaatan teknologi dalam pendidikan di Indonesia sebenarnya sudah direncanakan pada awal PELITA I, yaitu dengan ditentukannya penggunaan media radio dan televisi untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar. Pedoman dan pengarahan telah ditetapkan oleh MPR dalam GBHN 1988 dan 1993 serta UU No.2 Tahun 1989. Ketetapan Nomor II/MPR/1988 tentang Garis Besar Haluan Negara menentukan media pembelajaran.
Radio yang merupakan teknologi yang digunakan untuk pengiriman informasi berupa sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Pada penyiaran radio dikenal dua gelombang penyiaran yaitu penyiaran radio AM, yang mengirimkan audio (suara) pada frekuensi  tengah/medium  frequency, yaitu 0,300MHz – 3MHz serta penyiaran radio FM yang mengirimkan audio (suara) pada frekuensi tinggi/very high frequency, yaitu VHF: 30 MHz – 300 MHz (Firman Sujadi.2008:15).Radio juga berperan penting dalam pendidikan. Karena sebelum akhir tahun 1990-an, pendidikan di Indoensia masih menikmati hubungan kerjasama dengan RRI (Radio Republik Indonesia) serta radio swasta lainnya. Program-program siaran radio pendidikan dengan lancar menyajikan siaran yang berhubungan dengan pendidikan di berbagai tempat di tanah air Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, banyak stasiun radio yang sudah tidak mau menyiarkan program-program pendidikan dari Departemen Pendidikan tanpa imbalan finansial.
Hal serupa juga terjadi pada siaran televisi. Televisi merupakan alat penangkap siaran bergambar. TVRI (Televisi Republik Indonesia) merupakan salah satu stasiun televisi pertama yang memberikan jam-jam tengah malam untuk siaran pendidikan Universitas Terbuka. TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) yang sejak berdirinya tahun 1991 bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan secara perlahan melepaskan kerjasamanya dengan alasan keuangan
Istilah teknologi informasi dan informasi diawali dengan perkembangan komputer. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bahasa Inggris disebut ICT (Information and Communication Technology) merupakan teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi yang mencakup semua perangkat keras dan perangkat lunak. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika dan optoelektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti hukum Moore bahwa kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya, perangkat lunak semakin canggih, dan batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.Sebagai perangkat utama dalam teknologi informasi dan teknologi, komputer telah mengalami berbagai perkembangan sebagai sebuah evolusi.
Penemuan teknologi komputer, sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi juga mengalami kemajuan yang pesat mulai dari ditemukannya telegraph (sistem telekomunikasi jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985. Teknologi komputer dikenalkan di Indonesia sejak tahun 1970 sampai tahun 1972-an. Universitas Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat pengenalan komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi komputer mulai disebarluaskan ke Indonesia. Semua komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia pernah mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari Universitas Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar